Manajemen Waktu - 24 Jam Cukup?

#30HARIBLOGBER #BloggerMedan #Day3
Setiap orang diberikan waktu 24 jam dalam sehari. Tapi, pada kenyataannya ada yang merasa kurang dan ada juga yang merasa lebih. Mengapa demikian? Hal ini bisa diakibatkan oleh kurang tepat dalam memanajemen waktunya. 

Apa itu manajemen waktu?

Manajemen waktu adalah proses pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditentukan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien. Dalam Manajemen waktu, diperlukan tekad kita dalam mengikuti semua perencanaan dan tidak boleh menyia-yiakan waktu meskipun waktu yang singkat. Kegagalan yang sering terjadi dalam manajemen waktu adalah kebiasaan-kebiasaan buruk seperti suka menunda-nunda pekerjaan dan kurangnya kontrol diri.

Beberapa kegiatan penting yang berkaitan dengan Manajemen Waktu diantaranya seperti perencanaan untuk masa depan, menetapkan tujuan yang akan dicapai, memprioritaskan tugas-tugas dan juga memantau waktu-waktu yang telah dialokasikan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan tempo waktu yang ditentukan.

Aku ingin berbagi tips mengenai manajemen waktu sederhana berdasarkan kepentingan. Jadi, kamu bisa coba terapkan dengan mengelompokkannya berdasarkan kepentingan sehingga kamu tahu mana yang harus dikerjakan sehingga waktu kita tidak terbuang dengan hal yang kurang tepat.

Ada 4 kuadran dalam manajemen waktu

1. Kuadran I (Mendesak - Penting) Genting: Ini mencakup hal dengan masalah penting, krisis-kritis, deadline dan kewajiban.

2. Kuandran II (Tidak Mendesak - Penting)
(Prioritas): Aktifitas umum, pertemuan, kegiatan sekunder.

3. Kuadran III (Mendesak - Tidak Penting) (Dadakan): Rekreasi, perencanaan dan laporan dadakan.

4. Kuadran IV (Tidak Mendesak - Tidak Penting)
(Wasting time): Kesibukan tidak penting.

Demikian pembagian waktu sederhana yang bisa kamu lakukan dalam manajemen waktu kamu agar 24 jam terasa cukup dan berjalan dengan lebih bermanfaat. Selamat mencoba...

Comments

  1. Ahhhh, perlu kali ini, Kak. Aku sering terlena mengerjakan kuadran empat sampai lupa kuadran satu dan dua. Duh.

    Terima kasih tulisannya, Kak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak, kita harus fokus pada urutan prioritas dalam mengerjakannya.

      Delete
  2. udah sering baca soal ini tapi tetep aja susah nerapinnya :(

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pikiran Adalah Maut!

Apakah Anda Sudah Pernah Tes MBTI?

Anak mainin alat kelamin? Jangan panik!